KORBAN PENCULIKAN SENANG DICULIK

Nenen (28) pemuda asal desa Selamat Tinggal Sayang sebulan
terakhir dikabarkan telah diculik oleh beberapa pemuda yang tidak dikenal
identitasnya karena pada saat itu saksi mata dengan penculik tidak sempat
berkenalan. Selama beberapa hari pencarian Nenen tidak diketahui keberadaannya
yang sudah dibawa oleh penculik.
Orang tua korban sudah melaporkan kejadian ini kepada polisi
saat hari pertama Nenen diculik karena mendapat informasi dari warga yang
melihat kejadian itu, namun upaya pencarian oleh pihak keluarga yang sekaligus
dibantu oleh pihak kepolisian Kecamatan Merah Kuning Hijau belum membuahkan
hasil, upaya pencarian selama beberapa minggu hanya membuat orang tua korban
semakin naik pitam karena Nenen anak kesayangannya raib begitu saja dibawa oleh
penculik.
Kapolsek Merah Kuning Hijau AKBP Sergio Marahkali, SP
(Sarjana Percobaan) menyatakan pihaknya akan terus menyisir setiap lokasi guna
mencari tau keberadaan tersengka dan juga korban penculikan sampai membuahkan
hasil. Namun usaha tersebut sedikit kurang dipupuk hingga buah yang diharapkan
agak sedikit lama.
Keesokan harinya HayalanNews
mencoba menemui orang tua korban untuk mencari tahu informasi terbaru mengenai
kasus penculikan tersebut dan setibanya dirumah korban, secara kebetulan HayalanNews bertemu dengan Ismak (26) seseorang
yang baru saja bertemu dengan Nenen korban penculikan, Ismak adalah kawan
dekatnya Nenen dan juga kawan dekatnya para tersangka, namun tersangka tidak
mengetahui kalau Ismak yang tiba-tiba di hubungi kelokasi penyekapan Nenen untuk
menjaganya adalah sahabatnya Nenen. Dalam pertemuan tersebut ternyata Ismak
membahas tentang keberadaan Nenen.
Menurut pengakuan Ismak, Nenen senang dirinya diculik dan
tidak ingin dibebaskan. Ismak sahabat Nenen berusaha untuk membebaskan nenen
dari tempat penyekapannya tanpa sepengetahuan teman-teman Ismak yang menculik
Nenen, tapi Nenen bersikeras kepada Ismak kalau dirinya tidak ingin pulang dan
senang berada dilokasi penyekapan.
Setelah mendapatkan informasi dan mengetahui lokasi
kejadian, kedua orang tua korban langsung melaporkan kepada polisi untuk
menjemput Nenen kembali pulang dan meringkus para penculik. Setiba dilokasi
penyekapan, pihak kepolisian langsung menyusuri tempat penyekapan Nenen
bersama-sama orang tua korban yang didampingi HayalanNews untuk mencari informasi, tapi apa yang terjadi dalam
penggerebekan tersebut? Pihak kepolisian dan orang tua korban mendapati Nenen
sedang bersenang-senang sambil menonton film hiburan di ruangan ber-AC yang
dikelilingi oleh wanita-wanita cantik disampingnya dan juga terlihat banyak
makana mewah didepannya seperti KFC, Hamburger, Pizza dan lainnya hingga
membuat Nenen betah berada dilokasi penyekapan. Dalam penggerebekan tersebut
polisi tidak menemukan para tersangka yang melakukan penculikan terhadap Nenen.
Begitu orang tua korban dan polisi mengetahui kondisi Nenen
baik-baik saja dan sedang bersenang-senang orang tua korban juga mencoba
mengajak Nenen pulang bersama mereka namun jawaban yang diterima orang tuannya
Nenen menolak ajakan kedua orang tuanya karena dirinya masih ingin bersenang-senang
dengan wanita-wanita cantik yang setia menemaninya. (mr87)
Informasi atau Berita yang dimuat di HayalanNews ini semata-mata hanya untuk hiburan, jika terdapat nama tokoh, tempat, kejadian dan lain-lain itu semua berupa hayalan dari penulis dan bukan unsur kesengajaan… jika ada Informasi atau Berita yang tidak sesuai mohon diingatkan agar dapat direvisi kembali…
diculik penculik yang mnculik penculik :v wkwkwk ada ada aja nih, :D
ReplyDeleteYa.... Mau gimana lagi broe...? Beritanya emang udah kek gitu... Thank's ya dah berkunjung...?
Deletewkwkw kalau ane diculik kaya gitu ane juga betah gan....artikelnya mantapp
ReplyDeleteHahaha.... Makanya baik-baik sama penculik ntar kalau diculik biar bisa seperti itu... Kwkwkwk
DeleteWah menarik nih jalan ceritanya, bakalan rajin2 kemari nih saya
ReplyDeletesalam kenal + ijin bomark blognya ya :)
Semoga menghibur om, silahkan aja om sering-sering kemari selama tidak melanggar aturan Tata Tertib
Delete