PERBEDAAN CALON PEMIMPIN DENGAN PENGEMIS
HayalanNews - Perbedaan calon
pemimpin dengan pengemis : Sebelum saya membahas tentang judul ini pastinya
saya akan bertanya kepada sobat meskipun saya tidak mendapatkan jawaban dari
sobat jika sobat tidak berkomentar di bawah. Sebelum saya membahas panjang
lebar saya langsung ingin bertanya terlebih dahulu kepada sobat, “Apa
yang ada di pikiran sobat setelah membaca judul postingan ini…?” jika
saya menebaknya saya akan berkata “sobat pasti bingung dan tidak pernah tahu
apa perbedaannya, karena dapat saya tebak kembali kemungkinan besar belum
pernah ada yang membedakan seorang calon pemimpin dengan seorang pengemis
karena dari profesi saja sudah sangat jauh berbeda antar orang yang
berpendidikan tinggi dan sukses dengan orang yang tidak berpendidikan tinggi
bahkan tergolong hina dimata orang-orang yang memandang rendah terhadap mereka”.
Kali ini jangan pernah lagi memandang rendah dan hina terhadap profesi para
pengemis dan gelandangan setelah sobat membaca artikel ini, karena profesi para
pengemis juga memiliki kesamaan dengan para calon pemimpin di dunia ini dimana
mereka-mereka itu orang yang selalu dihargai, memiliki wibawa yang tinggi, terhormat
dan disegani oleh banyak orang.
Untuk itu perlu sobat ketahui, bahwa kedua profesi ini
memiliki kesamaan namun terlihat berbeda di karenakan faktor profesi yang
mereka jalani, dalam hal ini saya tidak mengatakan semuanya sama karena saya
tidak pernah tahu apakah semuanya sama atau hanya sebagian saja, saya hanya
bisa mengatakan sebagian dari mereka memiliki kesamaan jika kita membedakannya dari
segi bahasa, istilah, karakter atau sifat yang mereka miliki. Seorang calon
pemimpin yang memiliki hati nurani yang bersih pastinya akan selalu menghindari
hal-hal yang dapat membuat dirinya disamakan dengan para pengemis yang selalu
di dihina, dicaci maki, dipandang rendah, digusur dari tempat dia mencari
nafkah dan yang paling menyedihkan adalah digusur dari tempat tinggalnya oleh pihak-pihak
tertentu demi kepentingan sepihak tanpa memikirkan nasib pihak lainnya.
Pada postingan kali ini isinya juga berkaitan dengan
postingan saya sebelumnnya, biar sobat bisa lebih gampang memahami isi
postingan saya kali ini sebaiknya sobat baca juga postingan saya sebelumnya tentang
Politik Buruk Calon Pemimpin Saat Menjelang Pemilu, karena pada postingan sebelumnya saya menjelaskan tentang
beberapa hal yang sering di lakukan oleh calon pemimpin ketika menjelang
pemilu.
Jika sobat sudah tidak sabaran ingin mengetahui perbedaan
kedua belah pihak tersebut yang bisa membuat mereka memiliki kesamaan, berikut
saya uraikan sesuai dengan poin-poin yang dapat saya ingat :
Not :
Capem (Calon
Pemimpin)
Peng (Pengemis))
Capem, mereka ini biasanya suka
memberikan uang sogokan kepada masyarakat agar mereka mau dipilih di kemudian
hari
Peng, mereka selalu meminta untuk disogok kepada orang-orang yang
mau memberikan sogokan
Capem, sering meminta tolong
kepada masyarakat untuk memilih dirinya agar menang di kemudian hari pada
saat pemilihan tiba walaupun dia tahu bahwa banyak juga calon pemimpin
yang lain melakukan hal yang sama dengannya
Peng, selalu meminta untuk dikasihani kepada setiap orang yang
mereka jumpai dengan harapan agar suatu saat nanti mereka tidak lagi jadi
pengemis walaupun mereka sendiri memang sudah keenakan hidup jadi pengemis
karena bisa punya banyak uang
Capem, melakukan kunjungan door to
door untuk meminta dukungan pada saat pemilihan tiba dengan membawa
beberapa macam atribut seperti kartu calon anggota, poster, baliho dan
lain-lain yang memungkinkan untuk berkampanye sebagai perkenalan sambil
bersilaturrahmi
Peng, mereka juga tidak mau kalah. Mereka juga melakukan hal yang
sama dengan melakukan kunjungan door to door untuk meminta uang jika pendapatan
dijalan mereka kurang atau karena mereka tidak punya lokasi yang strategis
untuk mengemis, sebagian dari mereka juga membawakan atribut sebagai tanda
pengemis, seperti membawa ember untuk menampung uang, baju yang tidak layak
pakek, membawa anak kecil sebagai bentuk beban tanggungan keluarga, membawa map
yang dimasukkan surat-surat sebagai bukti resmi untuk meminta sumbangan dari
lembaga-lembaga tertentu dan masih ada juga atribut-atribut lainnya
Capem, mentraktir semua orang atau
sebagian orang yang sedang makan atau minum ditempat yang sama sambil
meperkenalakan diri agar dipilih dikemudian hari
Peng, selalu ingin ditraktir makan dan minum diwarung-warung,
caffe, restoran dan lainnya sambil memberitahukan dirinya tidak punya uang
untuk makan ataupun minum
Capem, mereka punya batas wilayah
masing-masing untuk berkampanye sesuai dengan batas-batas yang sudah
ditentukan oleh lembaga terkait yang mengatur tentang tata cara untuk
berkampanye
Peng, terkadang mereka juga memiliki batas-batas wilayah tertentu
yang menjadi lokasi atau tempat untuk mengemis karena diluar batas-batas
tersebut sudah ada orang lain yang menguasainya
Capem, memilik tim sukses untuk
menjalankan misinya agar menang dan terpilih dalam pemilihan nanti
Peng, juga tidak ingin kalah saing. Sebagian dari mereka juga
memiliki kronco-kronco (kaki tangan) yang berkerja mengemis untuk dirinya (bos pengemis) agar
dia bisa menjadi pengemis sukses di kemudian hari
Capem, sebagian diantaranya nekat
berbuat curang, melakukan kejahatan fisik, melakukan intimidasi, melanggar
Undang-Undang, merugikan pihak lawan dan lain-lain yang dikarenakan dapat
menjadi pemicu alasan utamanya karena takut kalah dalam bersaing untuk
menjadi pemimpin yang akan memegang kekuasaan sehingga nekat keluar dari
kata-kata demokrasi menjadi totaliter
Peng, sebagian dari mereka juga melakukan hal yang sama, melakukan
kejahatan fisik, melakukan intimidasi, melanggar Undang-Undang, merugikan
pengemis dan gelandangan lain jika pendapatan mereka berkurang karena ada pihak
lain yang mengganggu sumber pendapatan mereka, dengan kata lain mereka juga
saling berebut wilayah dan kekuasaan untuk mempertahankan sumber pendapatannya
Poin diatas hanya sebagian poin dari banyak poin,
dan jika ada lagi penambahannya kemungkinan saya akan terus mengupdatenya agar
kita bisa mengetahui dimana letak perbedaan yang menjadi kesamaan kedua profesi
tersebut, mungkin selama ini tidak ada yang pernah berpikir bahwa kedua profesi
tersebut memiliki perbedaan yang hampir sama, namun saya mencoba untuk
memikirkannya karena menurut saya kedua profesi tersebut antara calon pemimpin
dan pengemis ternyata memiliki ikatan batin yang sangat kuat walaupun mereka
tidak pernah bisa untuk hidup akur dan bersahabat.
Baca juga kenapa mengemis dilarang jika pengemis tidak bisa dilarang
Baca juga kenapa mengemis dilarang jika pengemis tidak bisa dilarang
Nah, setelah pertanyaan pertama saya tadi di atas pada bait pertama,
disini saya akan kembali lagi bertanya kepada sobat untuk pertanyaan saya yang
kedua pada bait terakhir, “siapakah diantara mereka yang saling mencontoh
perilaku ini…?” dapatkah sobat membantu saya untuk menjawab pertanyaan seperti
ini? karena jujur bagi saya pribadi sulit untuk menjawabnya seperti halnya saya
harus menjawab pertanyaan “mana lebih dulu telur dari pada ayam”?
Semoga postingan ini bermanfaat buat para pengunjung
blog HayalanNews serta jangan lupa untuk meninggalkan komentar
sebagai bukti sobat sudah berkunjung kemari dan untuk tombol Share, Like,
Tweet, g+ dan lainnya ada
dibawah postingan ini silahkan digunakan sebaik mungkin.
Semoga kesamaan dan perbedaan dalam hal ini bisa berkurang ditahun politik 2014 ini
ReplyDeleteIni tidak mungkin akan berkurang karena hal ini akan selalu sama, selama masih ada calon pemimpin dan pengemis maka hal ini akan selalu sama dengan sedikit perbedaan jika kita membedakannya
Deletewah ternyata hampir ya capem pemimpin dengan peng :D
ReplyDeleteIa om bener, lebih kurang mereka ini sebetulnya hampir sama
Deleteapakah ini pertanda bahwa indonesia sebentar lagi akan,...... (ah sudahlah)
ReplyDeletebuktinya: pemimpin aja udah melenceng seperti ini (Capem maksudnya)
DeleteSemoga saja tidak om... Melenceng itukan karena ada sesuatu
DeleteHampir Mirip Sifatnya Gan.Sama2 Kampret Nya :v
ReplyDeleteIa om, lebih kurang seperti itu... Hehehe
DeleteDua duanya sama sama bikin ga enak makan
ReplyDeleteHubungannya dimana itu om, kok bisa bikin gak enak makan...?
Deleteperbedaannya cukup simple gan, kalau capem nantinya akan banyak nerima uang ratusan ribu, kalau capeng hanya nerima uang ribuan, atau malah uang koin saja..
ReplyDeleteIa bener sekali om, memang perbedaan mereka seperti itu gak jauh-jauh beda, istilahnya serupa tapi tak sama.
DeleteMasalahnya pemimpin bangsa kita itu kayak pengemis,apa2 minta
ReplyDeletePengemis negara kita juga masalah om, soalnya pengemis negara kita kayak calon pemimpin bangsa kita, apa-apa ngemis
Deletepolitik itu ribet gan :3
ReplyDeleteBukan ribet, tapi mumet gak...?
Deletemakasih gan atas postnya nambah ilmu pengetahuan capem, peng dll... :D
ReplyDeleteSip om, semoga bermanfaat dan bisa menambah ilmu pengetahuannya
Deletepostingannya lucu gan,yg aq suka foto pengemis yg besanding dgn pemimpin...haha
ReplyDeleteKita nikahkan aja mereka gimana om...?
Deletehahaha..ngakak abiez gan
ReplyDeletemenurut ane para calon pemimpin yang meniru pengemiss,,,,
menurut ane juga gitu om, karena hampir sama cuma cara aja yang beda...
Delete